Salah satu implikasi buruk modernisasi adalah merenggangnya ikatan silaturahim dan nilai-nilai keluarga. Kesibukan sering melenakan orang sehingga tak jarang melalaikan orang tuanya sendiri, walau hanya sekadar membagi senyum dan sapa. Kesantunan telah menjelma jadi barang mahal.
Makanya, jangan heran, jika keberkahan enggan mengepakkan sayapnya dalam kehidupan. Jangan pula gusar, jika kebahagiaan dan ketentraman enggan berlabuh dalam hati.
Ironisnya, tak sedikit orang yang lebih sopan berbicara kepada orang lain, daripada orang tuanya sendiri. Justeru setelah ia mengenyam pendidikan tinggi dan menggondol seabrek gelar. “Malin Kundang” seakan telah menjelma dalam sosok berdasi dan bermobil mewah.
Buku yang ditulis oleh Syaikh Musthafa al-‘Adawi ini, berupaya meluruskan berbagai penyimpangan perilaku dan etika anak terhadap orang tuanya. Tak peduli telah berkawin-mawin, beranak-pinak ataupun bercucu-cicit, setiap orang adalah seorang anak. Di bahunya terpanggul kewajiban untuk senantiasa berbakti pada kedua orang tuanya, baik keduanya masih hidup atau telah wafat.
Buku ini adalah koreksi dan pengingat untuk kita semua. Sebuah nasihat yang menghidupkan hati, sebuah teguran yang melapangkan kalbu. Untuk Anda, pembaca.
PENULIS : Syaikh Musthafa al-‘Adawi
HARGA : Rp. 32.500
Tidak ada komentar:
Posting Komentar